Berita

Buletin SKDR Minggu Epidemiologi ke-48 Tahun 2025 Puskesmas Kratonan - Kota Surakarta

Laporan SKDR Minggu ke-48 Tahun 2025: Tren Kasus Menurun, Tetapi Kewaspadaan Tetap Diperlukan

Pada Minggu Epidemiologi ke-48 Tahun 2025 (24–29 November), Puskesmas Kratonan kembali merilis Buletin Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) sebagai bagian dari komitmen memberikan informasi kesehatan yang cepat, tepat, dan akurat kepada masyarakat. Pada periode ini, tercatat 1.251 kunjungan pasien, dengan 1.123 di antaranya berasal dari wilayah kerja Puskesmas Kratonan.

Terdapat empat kelompok penyakit utama yang terpantau, yaitu ISPA, diare akut, suspek dengue, dan pneumonia. Secara umum, jumlah kasus menunjukkan penurunan dibandingkan dua minggu sebelumnya, meskipun beberapa RW masih menjadi titik konsentrasi kasus yang perlu terus dipantau.

1. ISPA: Tetap Menjadi Kontributor Kasus Terbesar

Minggu ini, ISPA tercatat sebanyak 221 kasus, menurun cukup signifikan dibandingkan pekan ke-46 dan 47. Meskipun menurun, pola sebaran kasus menunjukkan adanya klaster RW berulang, terutama di:

Joyontakan RW 3, RW 5, RW 6

Danukusuman RW 8, RW 15, RW 7

Kratonan RW 1

Penurunan kasus kemungkinan dipengaruhi perubahan perilaku masyarakat, intervensi edukasi, dan variasi musiman, namun transmisi tetap ada sehingga diperlukan upaya pencegahan berkelanjutan.

2. Pneumonia: Alert Pekan Ini

Pada minggu ini muncul 1 alert Pneumonia, yang telah diverifikasi petugas.
Tercatat 3 kasus pneumonia, yaitu:

2 kasus baru di Kratonan RW 1

1 kasus di Joyontakan RW 2

Lokasi RW tersebut juga memiliki beban ISPA tinggi, menunjukkan hubungan erat antara ISPA yang tidak tertangani optimal dengan risiko berkembang menjadi pneumonia, terutama pada balita dan lansia.

3. Diare Akut: Kasus Masih Fluktuatif

Terdapat 4 kasus diare akut, tersebar sporadis di:

Danukusuman RW 2

Joyontakan RW 3, RW 5, RW 6

Meskipun tidak membentuk klaster besar, diare tetap termasuk penyakit potensial KLB sehingga verifikasi cepat terhadap sumber air, makanan, dan sanitasi keluarga perlu ditingkatkan.

4. Suspek Dengue: Kasus Tunggal yang Perlu Diwaspadai

Kasus tunggal suspek dengue ditemukan di Joyontakan RW 4.
Meskipun hanya satu, ini merupakan sinyal awal yang perlu ditindaklanjuti dengan:

Pemeriksaan jentik

PSN 3M Plus

Edukasi keluarga dan tetangga sekitar

5. Kinerja SKDR Minggu Ke-48

Puskesmas Kratonan mempertahankan capaian 100% kelengkapan dan ketepatan waktu laporan, menunjukkan penguatan surveilans berjalan baik.

Kesimpulan

Periode ini menunjukkan perbaikan dalam jumlah kasus ISPA, namun kewaspadaan tetap perlu dijaga. Pneumonia muncul sebagai alert dan harus menjadi perhatian untuk mencegah komplikasi. Diare dan suspek dengue juga perlu pemantauan berkelanjutan karena berpotensi menimbulkan klaster bila tidak ditangani.

Rekomendasi Utama untuk Masyarakat

Cegah ISPA dengan etika batuk, penggunaan masker saat sakit, dan ventilasi rumah yang baik.

Pastikan air bersih & kebersihan tangan untuk mencegah diare.

PSN 3M Plus untuk mencegah dengue terutama di musim hujan.

Pantau gejala pneumonia pada balita dan lansia, segera periksa bila sesak atau demam tinggi.

Tetap pantau informasi kesehatan resmi melalui buletin SKDR mingguan Puskesmas Kratonan.

Untuk membaca buletin lengkap minggu ke-48, silakan akses melalui tautan berikut:
👉 https://bit.ly/BuletinSKDRKratonan

Berita Lainnya