Buletin SKDR Minggu Epidemiologi ke-38 Tahun 2025 Puskesmas Kratonan - Kota Surakarta
Laporan SKDR Pekan ke-38 Puskesmas Kratonan: Kewaspadaan terhadap ISPA, Disentri, dan Demam Tifoid
Puskesmas Kratonan kembali melaporkan hasil pemantauan penyakit berbasis indikator melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) untuk pekan epidemiologi ke-38 tahun 2025, periode 15–21 September. Laporan ini menunjukkan beberapa temuan penting terkait pola penyakit yang muncul di wilayah kerja Puskesmas Kratonan.
📊 Rincian kasus yang dilaporkan:
Diare Akut: 1 kasus dari Kelurahan Joyontakan.
Disentri (Diare Berdarah): 2 kasus, masing-masing dari Kelurahan Danukusuman dan Joyontakan. Kasus ini memunculkan alert dan telah dilakukan verifikasi serta tindak lanjut oleh petugas surveilans.
Suspek Demam Tifoid: 2 kasus, masing-masing dari Kelurahan Kratonan dan luar wilayah.
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut): 230 kasus, dengan distribusi 31 kasus dari Kratonan, 82 dari Danukusuman, 101 dari Joyontakan, serta 16 dari luar wilayah.
Dengan total 1.224 kunjungan pasien, jumlah kunjungan yang tercatat dalam sistem SKDR adalah 1.099 kunjungan (tidak termasuk pasien dari luar wilayah).
⚠️ Analisis Tren dan Kewaspadaan
Kasus ISPA masih menjadi penyakit dengan jumlah tertinggi, sejalan dengan pola peningkatan pada musim pancaroba yang dipengaruhi perubahan cuaca dan kualitas udara. Sementara itu, kasus Disentri yang memicu alert menandakan masih adanya potensi penularan penyakit berbasis lingkungan, terutama yang berkaitan dengan sanitasi dan kebersihan makanan/minuman. Kasus Suspek Demam Tifoid juga perlu menjadi perhatian, mengingat penyakit ini erat kaitannya dengan konsumsi makanan yang kurang higienis.
💡 Rekomendasi Pencegahan dan Tindak Lanjut
Untuk mengantisipasi peningkatan kasus di pekan mendatang, beberapa langkah yang disarankan antara lain:
Meningkatkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di rumah tangga, sekolah, dan tempat kerja.
Penguatan surveilans dan respons cepat terhadap kasus-kasus yang menimbulkan alert agar tidak berkembang menjadi kejadian luar biasa (KLB).
Edukasi masyarakat tentang kebersihan lingkungan dan pola makan sehat, termasuk memastikan air minum dan makanan yang dikonsumsi aman.
Kewaspadaan terhadap ISPA, dengan mendorong penggunaan masker saat sakit, menjaga ventilasi rumah, dan segera berobat jika gejala memburuk.
Puskesmas Kratonan berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem deteksi dini dan respon cepat melalui SKDR, demi menjaga kesehatan masyarakat di wilayah Surakarta.
👉 Masyarakat diimbau untuk segera datang ke fasilitas kesehatan bila mengalami gejala seperti diare, demam berkepanjangan, atau batuk pilek yang tidak kunjung membaik.
📥 Buletin lengkap dapat diunduh melalui tautan berikut: https://bit.ly/BuletinSKDRKratonan